Senin, 21 Juni 2010

Makalah Sistem Pencernaan Manusia

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pencernaan makanan ( Tractusgastro-intestinalis ) adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang memegang peranan menerima makanan dari luar, mencerna dan menyerap bahan yang dapat diserap serta mengeluarkan sisa – sisa pencernaan. Sistem ini meliputi alat – alat tubuh manusia dari mulut sampai anus.
B. Batasan Masalah
Adapun masalah yang ada dalam makalah ini adalah
1. Anatomi organ pencernaan
2. Fungsi pencernaan
3. Fungsi tiap – tiap organ pencernaan
4. Proses absorbs
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah
1. Sebagai salah satu tugas dalam mengikuti mata kuliah Ilmu Faal
2. Untuk mengetahui anatomis organ – organ pencernaan
3. Untuk mengetahui fungsi pencernaan dan tiap organ pencernaan
4. Untuk mengetahui proses absorbsi






BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Dalam hal ini sistem pencernaan berfungsi untuk memasukan makanan, mencerna secara fisik dan kimiawi, absorbsi dan defeksi atau penyerapan kembali pada usus besar.

B. Susunan Sistem Pencernaan Dan Fungsi Organ
Susunan saluran pencernaan terdiri dari:
1. Oris (mulut)
2. Faring (tekak)
3. Esufagus (kerongkongan)
4. Ventrikulus (lambung)
5. Intestinum Minor ( Usus halus)
a. Duodenum (usus 12 jari)
b. Yeyenum
c. Ileum
6. Intestinum Mayor (usus besar)
a. Seikum
b. Kolon Asendens
c. Kolon transversum
d. Kolpn desendens
e. Kolon sigmoid
7. Rektum
8. Anus


B.1 Oris (mulut)
Oris murupakan tempat awal terjadinya pencernaan baik secara mekanik maupun secara kimiawi yang terdiri dari dua bagian yaitu:
1. Bagian luar yang lembut yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir dan pipi.
2. Bagian rongga mulut yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum, dan mandibularis di sebelah belakangbersambung dengan faring.
Di dalam rongga mulut terdapat :
1. Gigi , ada dua macam:
a. Gigi sulung, berjumlah dua puluh buah disebut juga gigi susu. Terdiri dari delapan buah gigi seri, empat buah gigi taring, dan delapan buah gigi geraham.
b. Gigi tetap, berjumlah tiga puluh dua buah, teriri dari delapan buah gigi seri, enpat buah gigi taring, delapan buah gigi geraham(molare) dan dua belas buah gigi geraham (pamolare)
Fungsi gigi terdiri dari: gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk memotong makanan, gigi geraham untuk mengunyah makanan.
2. Lidah, terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir. Kerja otot lidah dapat digerakan keseluruh arah.
Lidah dibagi atas tiga bagian, yaitu:
a. Radiks lingua = pangkal lidah
b. Dorsum lingua = punggung lidah
c. Apeks lingua= ujung lidah
Pada pangkal lidah terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada saat menelan makanan supaya makanan tidak masuk ke jalan napas. Pada punggung lidah terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap. Lidah berfugsi untuk mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.
Di sekitar rongga mulut terdapat tiga buah kelenjar ludah, yaitu:
1. Kelenjar parotis
2. Kelenjar submaksilaris
3. Kelenjar sublingualis
Kelenjar tersebut mengeluarkan ludah yang mengandung enzim ptialin atau amilase mulut yang akan megubah amilum menjadi maltosa.

B.2. Farink (tekak)
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan, didalam lengkung faring terdapat tonsil yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.
B.3. Esofagus ( kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya kurang lebih 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Pada dinding lambung terdapat otot-otot yang dapat mengatur gerak peristaltis yaitu gerak kembang-kempis pada saat mendorong makanan yang berbentuk gumpalan-gumpalan dari mulut ke lambung.
B.4. Ventrikulus (lambung)
Merupakan bagian saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster. Lambung terdiri dari bagian fundus uteri berhubungan dengan esofagus mulai orifisium pilorik, terletak di bawah diafragma di depan pankreas dan limpe menempel di sebelah kiri fundus uteri.
Bagian lambung terdiri dari:
1. Fundus ventrikuli
2. Korpus ventrikuli
3. Antrium pilorus
4. Kurvatura minor
5. Kurvatura mayor
6. Osteum kardiakum

Susunan lapisan dari dalam keluar, terdiri dari:
1. Lapisan selaput lendir
2. Lapisan otot melingkar(muskulus aurikularis)
3. Lapisan ototmiring (muskulus obliqus)
4. Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal)
5. Lapisan jaringan ikat atau serosa (peritonium)


Fungsi lambung terdiri dari:
1. Menampung makanan
2. Menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung
3. Penghasil getah lambung
a. Asam lambung (HCl)
Memberikan bakteri yang terdapat dalam makanan, mengubah sifat protein, dan mengaktifkan pepsin.
b. Pepsin
Merupakan enzim yang dapat menghidrolisis molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul peptida.
c. Renin
Enzim yang dapat mengubah kasinogen menjadi kasein.
d. Lipase
Memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang sekresi getah lambung.

Pada lambung terjadi dua pencernaan
1. Secara mekanik
Makanan yang masuk ke lambung dicerna oleh otot lambung dan didorong dari kardia sampai pilorus dengan menggunakan gerak peristaltik, sehingga makanan menjadi halus disebut kim (bubur kim)
2. Secara kimiawi
Makanan yang dicerna oleh otot lambung pada saat itu juga lambung mengeluarkan getah lambung sehingga makanan mudah dicerna.



B.5. Intestinum Minor (usus halus)
Usus halus terdiri dai tiga bagian:
1. Deodenum (usus dua belas jari)
Pada bagian deodenum bermuara dua saluran, yaitu dari pangkreas dan kantong empedu, sehingga terjadi pencernaan secara kimiawi.

2. Jejunum ( usus kosong)
Di dalam jejunum, makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus, sehingga makanan semakin halus dan encer.
Enzim yang dihasilkan antara lain
a) Enterokinase, mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pangkreas.
b) Laktese, mengubah laktosa menjadi glukosa.
c) Erepsin atau dipepidase, mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino.
d) Maltase, mengubah maltosa menjadi glikosa.
e) Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida.
f) Peptidase, mengubah polipetida menjadi asam amino.
g) Sukrose, mengubah sukrosa menjadi glukosa dan frukosa.
h) Lipase, frigdiserid menjadi gliserol dan asam lemak.

3. Ileum (usus penyerapan)
Terdapat vili atau jonjot usus , lipatan atau lekukan. Vili berfungsi untuk memperluas permukaan usus sehingga proses terjadi penyerapan zat makanan atau ledih sempurna.
Fungsi usus halus, terdiri dari:
a. menerima zat-zat makanan yang sudah diserna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe.
b. Menyerap protein dalam bentuk asam amino.
c. Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida.


B.6. Intestinum mayor( usus besar)
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Fungsi usus halus terdiri dari:
a. Menyerap air dari makanan.
b. Tempat tinggal bakteri koli.
c. Tempat feses.
Lapisan-lapisan usus besar dari dalam keluar:
a. Selaput lendir
b. Lapisan otot melingkar
c. Lapisan otot memanjang
d. Jarigan ikat.
Seikum, dibawah seikum terdapat appendiks verniformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut juga umbai cacing.
Kolon asendens. Terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur keatas dari ileum ke bawah hati.
Appendiks (usus halus). Bagian usus besar yang muncul seperti corong dari seikum mempunyai pintu keluar sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati beberapa isi usus.
Kolon tranversum. Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen.
Kolon desendens. Terletak di bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari fleksura lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmiod.

B.7. Rectum
Terletak di bawah kolon sigmiod yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis. Rectum tidak lagi menyerap air. Recktum dapat berkontraksi yang akifitas kontraksinya dapat menimbulkan defekasi ( proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan makanan melalui anus )

B.8. Anus
Anus adalah bagian dari salura pencernaan yang menghubungkan rectum dengan dunia luar. Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat oleh tiga sfingter:
a. sfingter ani internus, bekerja menurut kehendak
b. sfingter levator ani, bekerja menurut kehendakan
c. sfingter ani eksternus bekerja munurut kehendakan.


C. Organ yang Membatu dalam Proses Pencernaan
1) Peritonium
Peritonium terdiri dari dua bagian, yaitu peritonium parietal yang melapisi dinding rongga abdomen dan peritonium viseral yang melapisi semua organ yang berada dalam rongga abdomen. Fungsi peritonium yaitu;
a. Menutupi sebagian dari organ abdomen dan pelvis
b. Membentuk pembatas yang halus sehingga organ yang ada di dalam rongga peritonium tidak saling bergesekan.
c. Menjaga kedudukan dan hubungan organ terhadap dinding posterior abdomen.
d. Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah yang membantu melindungi terhadap infeksi.

2) Hati (hepar)
Hati merupakan organ paling besar di dalam tubuh kita, beratnya mencapai satu setengah kilogaram dan warnanya coklat. Letaknya bagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma. Fungsi hati terdiri dari;
a. mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan disimpan di suatu tempat dalam tubuh, pemakaianya dikeluarkan sesuai dengan pemakaiannya dalam jaringan.
b. Mengubah zat buangan dn bahan racun untuk diekskresi dalam empedu dan urin.
c. Menghasilkan enzim glokogenik glukosa menjadi glikogen.
d. Sekresi empedu.
e. Pembentukan ureum.
f. Menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam karbonat dan air.
Hati membantu mempertahankan suhu tubuh sebab luasnya organ ini dan banyaknya kegiatan metabolisme yang berlangsung mengakibatkan dara banyak mengalir melalui organ in sehingga menaikan suhu tubuh.

3) Kandung Empedu
Sebuah kantung berbentuk terang dan merupakan membran otot, letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya. Fungsi empedu terdiri dari:
a. Sebagai persediaan geah empedu.
b. Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati yang digunakan untuk mencerna lemak.



4) Pankreas
Pankreas adalah sekumpulan kelenjar yang strukturnya mirip dengan kelenjar ludah. Fungsi pankreas terdiri dadi:
a. Fungsi eksokrin, yang membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan elektrolit.
b. Fungsi endokrin, selkelompok kecil sel epitelium yang berbentuk pulau-pulau kecil atau pulau langerhans, yang bersama-sama membentuk organ endokrin yang mensekresikan insulin.
c. Fungsi sekresi eksternal, yaitu cairan pankreas yang dialirkan ke duodenum yang beguna untuk proses pencernaan makanan di intestinumun.
d. Fungsi sekresi internal, yaitu sekrasi yang dihasilkan olh pulau-pulau langerhans sendiri yang langsung dialirkan ke dalam peredara darah. Hasil sekresi disebut hormon insulin daan hormon glukogen.

D. Absorbsi ( Penyerapan)
Absorbsi adalah pergerakan molekul di Gantroitestinal (G1) saluran ke dalam sistem sirkulasi.
Sebagian produk-produk akhir pencernaan bersama dengan vitamin, mineral dan air, diserap dalam lumen usus kecil oleh empat mekanisme absorbsi:
a. Transpor aktif
b. Difusi pasif
c. Endositosis
d. Fasilitatif difusi
Protein, karbohadrat, lemak dan kebanyakan vitamin penyerapannya terjadi pada usus kecil.
Protein dipecah oleh protase diserap sebagai dipeptidas, tripeptides dan individu asam amino. Karbohidrat, termasuk gula dan molekul-molekul pati, yang dipecah oleh enzim di dalam usus untuk disakarida yang disebut sakrosa, laktosa dan maltosa dan akirnya menjadi produk akhir yang dikenal sebagai glukosa, fruktosa, galaktosa, yang diserap sebagian besar oleh aktif trasportasi. Lipase , enzim di pankreas dan usus halus, dan empedu dari hati, memecah lipid menjadi asam lemak dan maglycerides. Akhir produk ini kemudian diserap melalui sel-sel sebagai trigliserida.




BAB III
PENUTUP
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pencernaan manusia adalah merupakan proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul komplek menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ – organ pencernaan. Zat – zat makanan yang dicerna akan diserap dalam bentuk yang sederhana.
Proses pencernaan makanan yang terjadi didalam tubuh dibantu dengan enzim untuk mempercepat proses. Enzin ni dihasilkan oleh organ – organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Bahan makanan yang akan dikonsumsi berupa karbohidrat, protein, lemak, air dan vitamin. Selanjutnya organ – organ pencernaan yaitu terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, esophagus, usus halus, usus besar dan anus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar